Aliran Syiah diperkirakan muncul pada akhir pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan (644-656). Selain itu, ada pendapat yang menyatakan bahwa Syiah muncul ketika pecah Perang Siffin (657) antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan, pendiri Dinasti Umayyah. Kalangan Syiah mengklaim bahwa mereka muncul ketika Abu Bakar menjadi khalifah menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad. Hal itu dikarenakan Syiah memiliki pandangan bahwa Ali bin Abi Thalib lebih memiliki hak menggantikan Nabi Muhammad sebagai khalifah. Selain memiliki hubungan darah, golongan Syiah berpendapat bahwa Ali bin Abi Thalib sejalan dengan isyarat yang diberikan Nabi Muhammad selama hidupnya. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad diawal dakwahnya menyampaikan kepada kerabatnya, salah satunya adalah Ali bin Abi Thalib. Saat itu, budaya politik Arab masih terpengaruh oleh garis keturunan. Nabi Muhammad, yang tidak memiliki anak laki-laki, diriwayatkan mengasuh Ali bin Abi Thalib.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan